Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sinyal harga bahan bakar minyak (BBM), LPG, hingga listrik akan naik pada bulan depan. Kendati demikian, ia menjelaskan sejauh ini belum ada pembahasan soal subsidi energi.
Saat ini Sri Mulyani beserta jajaran di Kementerian Keuangan masih fokus menyusun pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).
“Saya belum ada perubahan, kita sedang fokus untuk pelaksanaan APB sekarang ini,” kata Sri Mulyani, Selasa (21/5/2024).
Oleh karena itu, ia belum bisa menjelaskan lebih banyak terkait dengan kenaikan harga BBM, LPG hingga listrik subsidi tersebut. Menurutnya, kenaikan BBM hingga listrik tersebut baru bisa dibicarakan jika pemerintah sudah melakukan evaluasi bersama-sama.
“Saya belum update mengenai itu,” tuturnya.
Di sisi lain, Sri Mulyani menegaskan Kemenkeu akan mendukung langkah-langkah yang akan dilakukan baik oleh Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, dan Pertamina. Kemudian, Sri Mulyani mengaku pemerintah juga sudah menetapkan volume hingga anggaran untuk subsidi energi dalam APBN 2024.
“Karena mereka kan di dalam APBN memang sudah ditetapkan jumlah volume dan juga anggaran subsidinya. Jadi itu yang mungkin perlu dijaga oleh teman-teman dari Kementerian ESDM dan Pertamina,” pungkas Sri Mulyani.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan tidak akan menaikkan tarif listrik dan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga Juni 2024.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan keputusan ini berlaku untuk kelompok subsidi maupun nonsubsidi. Ia melanjutkan, tarif tetap sama hingga Juni 2024 dan sudah diputuskan dalam Rapat Sidang Kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi.
“Tadi diputuskan dalam Sidang Kabinet Paripurna tidak ada kenaikan (tarif) listrik, tidak ada kenaikan (harga) BBM sampai Juni (2024). Baik itu yang subsidi maupun nonsubsidi,” kata Airlangga.