Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto menjawab soal apakah dirinya akan memimpin Indonesia dengan gaya militer menyusul riwayatnya yang berasal dari kalangan TNI.
Dalam Forum Ekonomi Qatar di Doha, Rabu (15/5), Prabowo mengatakan dirinya sudah lama hengkang dari dunia militer. Oleh sebab itu, anggapan bahwa ia akan membuat kebijakan menggunakan sudut pandang militer tidaklah relevan.
“Saya sudah keluar dari militer selama sekitar 25 tahun. Jadi menurut saya itu tidak logis. Tidak ada hubungannya sama sekali,” kata Prabowo saat berbincang dengan moderator, seperti ditayangkan Youtube Qatar Economic Forum, Rabu (15/5).
Kekhawatiran bahwa Prabowo akan memimpin Indonesia berdasarkan pengalaman militernya mulai mengemuka usai sang Menteri Pertahanan memenangkan pemilihan umum (pemilu) 2024.
Sejumlah pakar menilai di bawah pemerintahan Prabowo, masalah-masalah di RI bakal diselesaikan lewat kacamata militer. Prabowo disebut-sebut akan mengambil jalan yang berbeda dengan Presiden saat ini, Joko Widodo, yang lebih fokus pada pengembangan ekonomi dan pembangunan.
“Saya melihat Prabowo akan melihat semua masalah dari kacamata militer. Menjaga kedaulatan dan keamanan nasional akan menjadi prioritas,” kata Profesor Politik dan Masalah Keamanan Asia Tenggara di Perguruan Tinggi Perang Nasional, Zachary Abuza, dikutip Februari lalu.
Dalam forum di Qatar, Prabowo sempat ditanya bagaimana gaya kepemimpinan yang akan ia gunakan ketika memimpin RI.
Prabowo menjawab dirinya akan memimpin sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai yang ia anut.
“Saya akan jadi diri saya sendiri, sebagaimana adanya. Artinya, saya akan setia pada prinsip, nilai-nilai, cita-cita,” ujar Prabowo.
“Dan sebagai seorang patriot, nilai utama saya adalah kesejahteraan rakyat saya. Rakyat saya harus harus aman, tidak boleh kelaparan, harus punya kehidupan yang baik. Itulah impian setiap patriot di setiap negara,” lanjut Prabowo.