Presiden terpilih Prabowo Subianto bercerita banyak tentang angka delapan yang kerap muncul dan menghiasi hidupnya hingga kini. Ia melanjutkan jika angka delapan memiliki arti yang sangat penting untuk hidupnya.
Apalagi, saat ini ia juga terpilih untuk menjadi presiden ke-8 Indonesia yang mulai menjabat pada Oktober 2024 mendatang.
“Bagi saya angka delapan itu angka yang selalu muncul dalam kehidupan saya,” kata Prabowo, Kamis (9/05/2024).
Prabowo menuturkan, angka delapan itu identik dengan dirinya ketika ia masih aktif di dunia militer. Saat itu, semua kapten diberi sandi sebagai panggilan dan tidak menggunakan nama asli.
“Jadi suatu saat waktu saya masih kapten di tentara, kita diberi sandi, nama kita diganti sandi,” tuturnya.
Awalnya, sandi ‘panggilan’ menggunakan bahasa Sansekerta karena saat itu pasukan tentara didominasi orang Jawa. Beberapa sandi yang biasanya dipakai adalah Gatotkaca, Bima, Arjuna, Pandawa.
Namjun, ketika komandannya ganti menjadi orang Batak, maka sandi diganti menjadi angka. Saat itu, pemimpinnya adalah Luhut Binsar Pandjaitan.
“Suatu saat waktu saya kapten, komandan saya orang Batak, namanya Pak Luhut Pandjaitan. Dia bilang ‘wo ap aini, tentara kok selalu pake bahasa Jawa. Kita ubah. Sandi-sandi kita sekarang pake ‘angka’ ‘siap komandan’ saya bilang,” ceritanya.
Pada waktu itu, Luhut sebagai komandan mendapatkan sandi angka tertinggi 09. Prabowo sebagai wakil diberikan sandi 08 dan angka itu tetap muncul dalam hidupnya sampai saat ini.
“Sampai jenderal, sampai pensiun, sampai jadi presiden terpilih saya dipanggilnya 08 terus. Saya baru sadar ‘oh jangan-jangan ini mungkin ada sesuatu kekuatan yang beri saya angka 8’, akhirnya saya jadi presiden ke-8, kan begitu. Coba kalau beliau bilang ‘wo, kau 07’ siapa tahu aku jadi presiden ke-7 kan. Tapi akhirnya saya terima, ‘oh bener-bener’,” tandasnya.