Pihak kepolisian terus memberu oknum suporter Persib Bandung yang melakukan perusakan mobil milik Muhammad Fanny Maulid (37) pada Jumat (31/5/2024 malam. Operasi yang dilakukan oleh Polisi ini tetap dilanjutkan meski korban belum membuat laporan resmi.
Hal ini diungkapkan langsung oleh korban sekaligus pemilik mobil, Muhammad Fanny Maulid. Fanny sapaan akrabnya menjelaskan bahwa pada Minggu (2/6/2024) Polisi sudah datang ke kediamannya. Pihak kepolisian, lanjut Fanny, sudah melakukan investigasi awal guna menanyakan detail kejadian.
“Per hari ini tadi, Minggu (2/6/2024) polisi sudah datang ke rumah. Sudah lakukan investigasi awal menanyakan kejadian,” ujar Fanny.
Fanny membeberkan, hingga saat ini dia belum membuat laporan resmi terkait tindakan anarkisme yang dilakukan oleh oknum suporter Persib Bandung yang merusak mobulnya. Namun demikian, Polisi sudah melakukan pengecekan rekaman kamera pengawas CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian tepatnya di pertigaan Jalan Sudirman dan Garuda, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kejadian perusakan itu membuat Fanny dan keluarganya menjadi lebih berhati-hati lagi ketika berpergian menggunakan mobilnya yang berpelat B. Padahal, kata dia, sebelumya dia dan keluarga tidak pernah mendapatkan tindakan intimidasi dari suporter Persib Bandung, bahkan saat Skuad Maung Bandung menjalani laga kandang.
Sebelumnya, peristiwa perusakan yang menimpa mobil Fanny bermula saat dia bersama istri dan kedua anaknya pulang dari Kota Bandung menuju rumahnya di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Di tengah perjalanan, ada sekelompok suporter Persib Bandung yang berjalan kaki dan sempat memblok jalan raya hingga mengakibatkan laju kendaraannya melambat.
Ketika itu, satu orang dari kelompok suporter tersebut sempat meneriaki mobil milik Fanny karena mengetahui berpelat B. Akibat teriakan itu, membuat suporter lain terpancing hingga mengerumuni mobilnya.
“Kejadiannya sekitar 22.30 WIB tempatnya di pertigaan jalan Sudirman dan Garuda, Kota Bandung,” ujar Fanny.