PT Pertamina Patra Niaga (Persero) menepis kabar miring terkait Petralite yang diganti dengan Pertamax Green 95. Itu itu mengemuka ke permukaan karena sejumlah SPBU kini tak lagi menjual Pertalite.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyatakan Pertamax Green 95 baru tersedia di 65 SPBU per April 2024 dan hanya terbatas di Jabodetabek dan Jawa Timur. Sementara jumlah SPBU di seluruh Indonesia mencapai 8.000 SPBU.
“Berkaitan dengan adanya pemberitaan mengenai penggantian/penghapusan Pertalite dengan Pertamax Green 95, hal ini tidak benar,” kata Irto, Minggu (28/4/2024).
Irto melanjutkan, memang ada beberapa SPBU yang tidak lagi menjual BBM subsidi seperti Pertalite. Pasalnya tidak semua SPBU mendapatkan alokasi BBM subsidi. Namun, menurutnya jumlahnya tidak sebanyak SPBU yang masih menyediakan BBM subsidi.
Ia menyebut sebagian besar SPBU tetap menjual Pertalite karena statusnya masih produk penugasan atau Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).
“Memang tidak semua SPBU mendapatkan alokasi BBM subsidi, namun jumlahnya tidak banyak. Sebagian besar tetap menjual BBM subsidi,” ucapnya.
Di sisi lain, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) juga ikut menanggapi kabar tersebut. Anggota BPH Migas, Saleh Abdurrahman tidak mempermasalahkan jika ada SPBU yang hanya menjual BBM nonsubsidi.
Sebab, hal itu dianggap sudah menjadi perhitungan SPBU yang bersangkutan. Konsumen juga diimbau untuk mencari di tempat lain atau beralih memakai BBM nonsubsidi yang lebih ramah lingkungan.