Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa mengaku, intens berkomunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
“Kita koalisi sudah ya mudah-mudahan bukan klaim, dengan PKS kita intens. Jadi bahkan dengan PKS kita sudah semacam sudah membikin konsensus,” ujar Saan dalam keterangannya, Minggu (9/6/2024).
Menurut Saan, jika NasDem dan PKS sepakat menjadi koalisi, sudah bisa mendaftarkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ke KPU Jabar. Karena, raihan kursi di DPRD Jabar dua partai itu jika disatukan menjadi 27 kursi (NasDem 8 kursi dan PKS 19 kursi) melebihi syarat yang telah ditentukan yaitu 20 kursi untuk mengusung paslon di Pilgub Jabar.
“(Koalisi )PKS-NasDem itu sudah cukup,” sambungnya.
Bahkan diakui Saan, di beberapa daerah pun telah terjadi kesepakatan koalisi NasDem-PKS diantaranya Karawang, Purwakarta dan Kabupaten Cirebon. Beberapa daerah lain pun, lanjut Saan, saat ini tengah menuju kesepakatan untuk berkoalisi.
Akan tetapi Saan menegaskan, NasDem pun masih membuka komunikasi dengan partai politik lainnya hingga kini diantaranya Gerindra dan PKB. Dua partai tersebut pun memiliki kans kuat untuk berkoalisi dengan NasDem.
“Tapi juga dengan partai lain kita tetap membangun komunikasi dengan PKB, dengan Gerindra, jadi tetap walaupun kita sudah punya yang lebih dalam dengan PKS, tapi dengan partai partai lain komunikasi,” bebernya.
Diakui Saan, NasDem dengan PKS, Gerindra dan PKB memiliki kesamaan untuk memenangkan Pilgub Jabar. Namun Saan enggan membeberkan lebih dalam rencana deklarasi koalisi empat partai tersebut.
“Jadi yang relatif lebih sudah membangun kebersamaan itu NasDem, PKS, PKB, Gerindra itu relatif lebih ada kesamaan, ya memang tinggal nunggu waktu yang akan kita sampaikan,” ungkapnya.