Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaporkan lebih dari 2,1 juta situs judi online (judol) sudah ditutup. Ia meminta bantuan masyarakat agar melapor ke pihak berwajib bila menemukan indikasi transaksi judi online.
“Saya mengajak seluruh tokoh agama tokoh masyarakat, masyarakat luas untuk saling mengingatkan, saling mengawasi, dan juga melaporkan jika ada indikasi tindakan judi online,” ujar Jokowi dalam keterangannya, Kamis (13/6/2024).
Jokowi berharap peran masyarakat juga dapat mempercepat pemberantasan judi online. Menurutnya, judi online itu sifatnya transnasional, lintas negara, dan lintas batas.
“Sehingga salah satu pertahanan yang paling penting adalah pertahanan masyarakat kita sendiri. Pertahanan kita sendiri dan juga pertahanan pribadi-pribadi kita masing-masing,” tutur Jokowi.
Jokowi mewanti-wanti masyarakat agar tak berjudi. Ia menyarankan masyarakat untuk menabung, ketimbang menghabiskan uang untuk judi.