Mantan Gubernur Jawa Tengah sekaligus calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo memastikan sikap menjadi oposisi pada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang. Sikap Ganjar tersebut mendapatkan perhatian dari PDIP.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menjelaskan Ganjar hanya ingin menegaskan tidak akan menjadi menteri di pemerintahan Prabowo. ia juga memastikan partai menghormati pilihan itu.
“Yang dimaksud oleh Pak Ganjar bahwa beliau tidak akan bergabung untuk menjadi salah satu menteri dalam jajaran yang akan datang. Tentu sikapnya kita hormati,” kata Hasto, Selasa (7/5/2024).
Di sisi lain, arah PDIP untuk berada di dalam atau di luar pemerintahan mendatang menjadi kewenangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, hal itu akan dibahas saat Rakernas mendatang.
“Sikap politik PDIP apakah di dalam atau di luar pemerintahan itu akan dibahas dalam rakernas. Tapi konstitusi partai menegaskan bahwa itu merupakan kewenangan dari Ketua Umum PDIP,” tuturnya.
Pada kesempatan lain, politikus PDIP, Hendrawan Supratikno menyatakan pernyataan Ganjar tidak mewakili sikap partai secara keseluruhan. Ia menegaskan sikap Ganjar itu hanya mewakili dirinya sendiri, sementara PDIP bakal dinyatakan oleh pimpinan partai.
Namun, Hendrawan percaya keputusan Ganjar yang masih aktif sebagai kader PDIP itu tak diambil secara sembarangan. Ia pun menganggap Ganjar memahami suasana partai yang menaunginya.
“Setahu saya itu sikap Pak Ganjar. Sikap PDIP tentu yang menyampaikan pasti Pak Sekjen atau DPP. Jangan dicampuradukkan,” kata Hendrawan.