Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memastikan akan memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasto mengatakan menghormati pemanggilan itu karena KPK didirikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Kan KPK yang dirikan Bu Mega. Nanti kalau saya enggak datang, kualat. Maka datang. Kalau perlu sebelum undangan datang, kita siap datang, gitu loh maksudnya, jangan datang duluan,” kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (6/6/2024).
Hasto memastikan datang cukup didampingi penasihat hukum. Dia tak ingin ada pengerahan massa.
“Kalau dipanggil KPK juga datang, cukup didampingi penasihat hukum,” ujar Hasto.
Hal yang sama juga dilakukan saat diperiksa di Polda Metro Jaya terkait laporan dugaan hoaks. Hasto menekankan perihal taat hukum tak perlu membawa massa.
“Kalau urusan-urusan seperti ini. Kalau urusan gerak ke bawah, nah itu baru massa, kita gerak bersama-sama. Kalau urusan (hukum) gini, sudah lah sendiri saja,” ucap Hasto.
KPK sudah mengirimkan surat panggilan pemeriksaan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia bakal dimintai keterangan dalam kasus dugaan suap buronan Harun Masiuku pada Senin, 10 Juni 2024.
“Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk hadir di Gedung Merah Putih KPK pada Senin, 10 Juni 2024,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis.