Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono masih enggan untuk pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Terlebih ketersediaan akses air bersih masih belum mencukupi.
“Saya juga mau pindah kalau airnya sudah masuk karena air itu memang esensial. Kalau listrik bisa pake genset, walaupun sekarang sudah ada PLN. Tapi kalau air, mau mandi pakai apa? Masa pakai air botolan, kan enggak,” kata Basuki.
Kondisi tersebut serupa dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Basuki mengatakan keberadaan air bersih sangat penting untuk kehidupan. Selain itu, keberadaannya tidak bisa digantikan dengan apapun.
Karenanya dia menambahkan pemerintah telah menargetkan air bersih bisa teraliri di IKN pada akhir Juni 2024. Dengan begitu dirinya bisa pindah pada Juli 2024 sesuai jadwal.
“Jadi kita masukkan, InsyaAllah akhir Juni (2024) air sudah bisa masuk sampai ke hotel, perkantoran dan rumah,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga mengatakan seluruh bangunan rumah menteri di IKN sudah selesai. Hanya finishing bagian interiornya saja yang masih belum selesai secara keseluruhan.
Bahkan, lanjut dia, seluruh rumah menteri di IKN menggunakan listrik dari tenaga surya. Hal itu tampak dari panel-panel surya yang sudah dipasang di atas atap rumah.
“Progresnya sudah 90% tuh. (10%-nya tinggal interior?) Iya 10%-nya interior. Kalau bentuk rumahnya sudah,” kata Danis.