Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedang menjadwalkan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) untuk Anies Baswedan selaku calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.
Ditegaskan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid bahwa proses UKK merupakan syarat yang harus dilalui setiap tokoh yang akan diusung PKB dalam pemilihan umum.
“Mudah-mudahan pekan ini, saya enggak tahu persisnya karena berurutan mulai dari Aceh, Sumut, terus begitu,” kata Jazilul Fawaid saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu.
Menurut Jazilul, pihaknya telah membahas rencana pencalonan Anies Baswedan menjadi Gubernur Jakarta secara matang. Pihaknya juga telah mempertimbangkan kekuatan popularitas Anies yang akan menjadi modal utama menang di Jakarta.
Tidak hanya memproyeksikan Anies saja, PKB juga sudah merancang siapa saja calon yang cocok mendampingi Anies untuk bertarung pada Pilkada Jakarta.
Meski demikian, Jazilul belum bisa menjelaskan secara perinci siapa saja calon dari kader PKB yang akan mendampingi Anies.
“Pak Anies mau berpasangan dengan siapa? PKB juga punya stok. Nah, itu ‘kan prosesnya masih lumayan memerlukan waktu,” kata dia.
Tidak hanya itu, Jazilul juga membuka peluang untuk seluruh partai yang mau berkoalisi dengan PKB dalam mendukung Anies Baswedan.
Terkait dengan rencana PDI Perjuangan menduetkan Anies Baswedan dengan mantan Panglima TNI Jenderal Purn. Andika Perkasa, Jazilul mengaku masih mempertimbangkan hal tersebut.
Baca juga: PDIP buka peluang gandeng PKB usung Anis jadi Gubernur Jakarta
Baca juga: Relawan dorong Anies duet dengan Andika Perkasa di Pilkada Jakarta
Pada saat yang sama, Ketua DPP PDI Pejuang Ahmad Basarah mengatakan bahwa pihaknya membuka peluang untuk bekerja sama dengan PKB dalam mengusung Anies menjadi Gubernur Jakarta.
“Sangat mungkin pembicaraan mengenai kerja sama politik mengenai calon yang diusung dari PKB dalam hal ini Pak Anies Baswedan, dibicarakan dengan calon yg mungkin akan kami usung dari PDI Perjuangan,” kata Basarah.
Menurut Basarah, PDI Perjuangan hingga saat ini masih berupaya mencari sosok yang tepat untuk diusung dalam perebutan kursi orang nomor satu di Jakarta.
Opsi kedua, selain mencari tokoh yang tepat di internal kader, PDI Perjuangan juga membuka opsi untuk bekerja sama dengan partai-partai lain dalam kontestasi pilkada, termasuk PKB.
Meski demikian, rencana menduetkan calon dari PDI Perjuangan dengan PKB diakui Basarah masih dibahas di internal partainya.
“Pembahasan mengenai Pilkada Jakarta dan saya kira pilkada di tempat lainnya, masih pengerucutan belum sampai kesimpulan, apalagi keputusan,” kata Basarah.